Yogyakarta dikenal bukan hanya karena budayanya yang kental, tetapi juga ragam kuliner tradisionalnya. Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba adalah Lupis Mbah Satinem, yang menawarkan rasa autentik dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Yogya selama beberapa dekade, menjadikannya bagian dari warisan kuliner Yogyakarta.
Kisah Awal Lupis Mbah Satinem
Mbah Satinem telah menjajakan lupis sejak 1963, dan hingga kini, kelezatan lupisnya tetap bertahan dan terus dicari oleh wisatawan yang sedang berkunjung di kota pelajar ini. Beliau mempelajari seni membuat lupis sejak muda, menggunakan teknik turun-temurun yang menghasilkan rasa manis dan legit khas. Kini, Lupis Mbah Satinem menjadi simbol kuliner tradisional sekaligus warisan budaya Yogyakarta.
Lupis Mbah Satinem semakin populer setelah tampil dalam acara kuliner Street Food di Netflix pada 2019, memperkenalkan kelezatan lupis ini kepada penonton internasional. Lokasi dagangan Mbah Satinem berada di Jl. Bumijo, dekat Tugu Jogja, memberikan akses mudah bagi wisatawan yang ingin mencicipinya. Tempat ini strategis—tepat di depan ruko dan dekat pertigaan berbatasan dengan Jalan Diponegoro.
Lokasi dan Jam Buka
- Lokasi: Jl. Bumijo No. 52-40 (depan ruko, dekat Tugu Jogja).
- Jam Buka: Pukul 05.30 hingga dagangannya habis (biasanya sekitar 07.30 pagi).
- Menu Favorit: Selain lupis, tersedia juga cenil, gatot, tiwul, dan klepon untuk menambah pengalaman menikmati jajanan pasar.
Mbah Satinem sudah siap berjualan setelah subuh hingga lupisnya habis, sering kali sebelum pukul 07.30 pagi. Wisatawan dan warga lokal rela antre sejak pagi demi mendapatkan seporsi lupis legendaris ini.
Apa yang Membuat Lupis Mbah Satinem Istimewa?
Selain kelezatannya, Lupis Mbah Satinem memiliki satu fakta yang menarik yaitu Presiden Soeharto pernah menjadi pelanggannya. Ajudan presiden mulai sering membeli lupis Mbah Satinem setelah Presiden Soeharto pulang dari ibadah haji, hal tersebut membuat lupis ini semakin banyak didatangi bagi mereka yang penasaran akan cita rasanya.
Kesabaran dan dedikasi Mbah Satinem dalam pembuatan lupis semakin membuatnya istimewa, semua masih dilakukan secara tradisional dan dengan bahan pilihan. Setiap sajian lupis terdiri dari ketan kukus, parutan kelapa segar, dan gula merah cair, menciptakan rasa manis dan gurih yang memanjakan lidah. Testimoni pelanggan mengungkapkan kekaguman mereka pada rasa autentik dan kualitas lupis ini.
“Saya rela antre sejak pagi, karena tidak ada yang bisa menandingi rasa autentik dari lupis Mbah Satinem,” kata salah satu pelanggan yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Image by Muh. Juni A from Shutterstock
Mengapa Lupis Mbah Satinem Terus Digemari?
Lupis Mbah Satinem bukan sekadar kuliner, tetapi bagian dari sejarah dan tradisi kuliner Yogyakarta. Banyak orang rela antre sejak pagi untuk mencicipi kelezatan lupis ini karena kualitas dan cita rasanya tetap terjaga selama puluhan tahun. Satu porsi lupis Mbah Satinem, seharga sekitar Rp10.000, biasanya terdiri dari lupis, cenil, gatot, tiwul, dan ketan dengan parutan kelapa dan gula merah kental.
Kehangatan menikmati lupis sambil berbincang dengan Mbah Satinem memberikan kesan yang membuat pelanggan ingin kembali. Ini bukan sekadar soal makanan, tetapi pengalaman menyeluruh yang menghubungkan wisatawan dengan sejarah kuliner Yogyakarta.
Cita Rasa yang Tak Tertandingi
Lupis buatan Mbah Satinem menawarkan cita rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain. Perpaduan tekstur kenyal ketan, manisnya gula merah, dan gurihnya parutan kelapa menciptakan sensasi kuliner yang sempurna. Pembeli juga dapat menikmati jajanan pasar lainnya, seperti klepon, risoles, dan rempeyek, yang tersedia di meja kecil Mbah Satinem.
Mengapa Harus Mencoba Lupis Mbah Satinem?
Jika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Lupis Mbah Satinem dan merasakan bagian dari sejarah kuliner Jogja yang autentik. Perpaduan rasa gurih dan manis, serta pengalaman langsung dari sang legenda, menjadikan Lupis Mbah Satinem destinasi kuliner yang wajib dicoba. Mencicipi lupis ini berarti menikmati makanan sekaligus merasakan sejarah budaya dan tradisi Yogyakarta.
Catatan: Pastikan kamu datang lebih awal untuk menghindari kehabisan. Selamat menikmati perjalanan kuliner di Yogyakarta!
Biar liburan kamu semakin berkesan, jangan lupa untuk reservasi penginapan sekarang juga di Omah Ralin dengan menghubungi Omah Ralin Customer Service.